DI ANTARA DUA KURSI

Pentigraf
1
DI ANTARA DUA KURSI
Oleh: Telly D.
Laras duduk di bangku paling belakang ruang kuliah, mengenakan kerudung sederhana dan tas berisi botol susu. Ia baru saja menjadi ibu, namun belum selesai menjadi mahasiswi. Di kampus, ia belajar tentang hukum dan keadilan, di rumah ia belajar mengganti popok dan menenangkan bayi. Banyak yang memandangnya dengan kasihan, bahkan tak sedikit yang berkata, “Nanti juga berhenti, perempuan akhirnya di dapur juga.”
Tapi Laras bertahan. Ia datang ke kelas meski hanya sempat membaca catatan sambil menyusui. Ia ikut ujian meski malamnya begadang karena anaknya demam. Suaminya mendukung, tapi dunia di luar tak selalu ramah. “Mau jadi apa kamu, buang-buang waktu saja.” Laras tak menjawab waktu itu, tapi ia menjawabnya dengan nilai ujian tertinggi semester itu, dan skripsi yang kemudian memenangkan penghargaan nasional.
“Perempuan tak harus memilih antara keluarga dan cita-cita mereka bisa duduk di dua kursi, selama diberi ruang yang setara.”
Makassar, 21 April 2025
Leave a Reply