HANTU KOLAK

Pentigraf
HANTU KOLAK
Oleh: Telly D.
Di kampung kecil itu, tak ada yang bisa menandingi kelezatan kolak buatan Pak Rahmat. Kuahnya yang kental, berpadu dengan potongan pisang yang empuk dan kurma yang menyumbang rasa manis alami, menjadikan kolak ini rebutan warga setiap Ramadan. Orang rela antri panjang demi semangkuk kolak yang legitnya menggoyang lidah. Namun, beberapa hari terakhir, ada keganjilan yang membuat Pak Rahmat mengernyitkan dahi setiap kali membuka pancinya. Kolak yang ia masak dengan takaran sempurna selalu berkurang sebelum dijual. Aneh, ada tangan yang tak nampak.
Keyakinannya semakin kuat ketika ia telah menutup rapat dapur dan menghitung ulang takaran kolaknya, tetap saja ada yang kurang. Dengan perasaan tak tenang, ia memanggil beberapa orang pintar. Mereka membakar kemenyan, mengucapkan mantra, bahkan menabur garam di sekitar dapur. Namun, tak ada tanda-tanda makhluk halus hengkang atau ketahuan. Sampai akhirnya, atas saran seorang pelanggan, ia memasang CCTV di dapurnya.
Ketika rekaman diputar, mata mereka membelalak. Sosok misterius itu akhirnya terungkap. Seekor kucing belang milik Pak Rahmat tampak melompat ke meja, mencelupkan cakarnya ke dalam kolak, lalu menjilatnya perlahan, menikmati kelezatan tanpa perlu mengantre seperti pelanggan lain! “ Jadi selama ini ‘hantu’ pencuri kolakku adalah kau, si Belang?!” Sementara kucing itu hanya menjilat bibirnya, seolah mengakui dosa kecilnya dengan bangga.
Makassar, Maret 2025
Leave a Reply