KEHILANGAN
Pentigraf
KEHILANGAN
Oleh: Telly D.
Di serambi masjid, rasa tak percayaku mencuat. Sandal kusamku yang setia menemani langkahku ke tempat sujud, kini tiada. Aku mencari ke kiri dan ke kanan, tapi semuanya sia-sia. Wajahku merona merah, campuran antara kesal dan kecewa. Jadi percaya cerita-cerita kehilangan sandal di masjid.
Aku terpaksa melangkah dengan kaki telanjang, merasakan dinginnya lantai marmer. Setiap langkah terasa berat, seolah-olah aku kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Aku merenungkan kejadian itu, bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan hal seperti ini, membutuhkan sandal lebih dari aku.
Aku masih punya dua kaki yang dapat kupakai berjalan ke Surga-Nya, kataku dalam hati sambil tersenyum tipis. “Alhamdulillah … hanya sandal yang hilang bukan imanku,” ucapku penuh syukur seraya terus melangkah dengan kaki telanjang.
Makassar, 29 Desember 2024
Leave a Reply