LANGIT DAN BUMI
Pentigraf
LANGIT DAN BUMI
Oleh Telly D.
Dina dan Kina tumbuh di bawah satu atap, meski berasal dari dunia yang berbeda. Dina, putri seorang saudagar kaya, hidup dalam kemewahan. Hari-harinya dipenuhi kemalasan dan permintaan tanpa henti kepada ayahnya. Sementara itu, Kina, anak pelayan di rumah Dina, belajar dari kesempitan. Ia tahu bahwa bertahan hidup berarti bekerja keras dan melihat peluang sekecil apa pun. Walau berbeda, keduanya bersahabat erat hingga takdir membawa mereka berpisah.
Lima belas tahun berlalu, pertemuan mereka menjadi cermin kehidupan yang terbalik. Kini, Kina adalah seorang pengusaha sukses yang memimpin bisnis besar. Sebaliknya, Dina hidup dalam bayang-bayang masa lalu, menyalahkan dunia atas kemalangannya. Dia mengeluhkan bagaimana orang telah melupakan rasa hormatnya pada ayahnya. Kina hanya tersenyum, mengingat bagaimana Dina dulu selalu menganggapnya rendah dan meminta bantuannya tanpa henti.
“Kau kaya, tapi bermental miskin.” Ucapan Kina seperti pisau yang menusuk kesadaran Dina. Kina membuktikan bahwa kekayaan sejati ada pada pola pikir, bukan sekadar harta. Kesuksesan bukan dari mana kau berasal, tetapi bagaimana kau melangkah.
Makassar, 20 Desember 2024
Leave a Reply