DI BALIK SENYUM KEMENANGAN
Pentigraf
DI BALIK SENYUM KEMENANGAN
Oleh Telly D.
Mobil mewah meluncur ke rumah besar bak istana, membawa saya ke hidup baru sebagai istri kedua. Suami memperkenalkan saya pada istri pertamanya, wanita yang ia sebut berhati mulia. Sambutannya lembut, penuh kasih, bahkan ia menunjukkan kamar yang akan saya tempati dan menemani makan malam. Semua terasa hangat, seolah kekhawatiran saya sebelumnya hanyalah bayangan semu.
Hari-hari berlalu dengan damai, tapi di balik senyum lembutnya, ada kekuatan yang sulit saya pahami. Ia mengajari saya tentang kebiasaan suami kami, dengan ketenangan yang luar biasa. Namun, tetap ada sesuatu dalam tatapannya yang membuat saya gelisah. Rasa kagum berubah menjadi kecemasan, hingga keberanian saya menguak pertanyaan
“Saya hanya kasihan padamu,” jawabnya ringan, “Betul saya istri pertama Namun suami saya memiliki banyak istri kedua,” Senyumnya seperti bidak terakhir dalam permainan catur yang sudah dia menangkan sejak awal. Kata-katanya menghantam keras, menyadarkan saya bahwa posisi saya bukanlah keistimewaan, melainkan bagian dari pola yang terus berulang. Rumah megah itu, seperti labirin dengan terlalu banyak pintu yang telah dimasuki wanita lain sebelum saya.
Makassar 14 Desember 2024
Leave a Reply