November 8, 2024 in Uncategorized

PERAHU PERPUSTAKAAN

Pentigraf
PERAHU PERPUSTAKAAN

Oleh: Telly D.

Seminggu sekali, perahu perpustakaan merapat di pesisir pulau kami, membawa keajaiban dalam bentuk buku-buku bergambar dan cerita yang selalu kami nantikan. Bersama teman-teman, aku berenang riang menyambut perahu itu, bak ombak yang menari di bawah matahari. Ketika buku-buku mulai dipamerkan, kami berebut, tangan-tangan kecil meraih apa yang bisa kami baca hingga senyap menyelimuti, terpecah hanya oleh halaman yang dibolak-balik dan bisik kagum sesekali.

Pagi ini, aku juga ikut memegang sebuah buku cerita bergambar, bahkan duduk berjejer mencoba menyembunyikan kenyataan yang ada dengan berpura-pura ikut membaca. Seorang petugas perpustakaan laut, dengan senyum lembutnya, mendekatiku. Dia membalik bukuku yang kupegang terbalik tanpa pernah menghakimi. “Mulailah dari sini,” bisiknya. Tatapannya bagai pelita yang menerangi jalanku, membuatku ingin memahami lebih dalam isi buku itu.

Minggu demi minggu, pertemuan kami menjadi lebih dari sekadar pemberian buku. Diam-diam, ia membantuku mengenali huruf, satu demi satu, hingga kata-kata menjadi lebih dari sekadar tanda di atas kertas. Di antara halaman-halaman itu, aku belajar membaca tanpa perlu takut diejek teman-temanku. Ibu perpustakaan laut itu telah membuka jendela dunia, menghapus rasa malu yang dulu menyelimutiku, dan perlahan menggantinya dengan keberanian. Aku pandai membaca tanpa temanku sadar bahwa aku pernah buta huruf.

Makassar, 5 November 2024




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree