October 15, 2024 in Uncategorized

Octopus: Antara Mitos Hantu Laut dan Realitas Ekonomi

Octopus: Antara Mitos Hantu Laut dan Realitas Ekonomi

Oleh: Telly D.

Ketika pertama kali melihat octopus (gurita) di depan mata, saya merasakan sensasi aneh yang mengingatkan pada film Octopussy dari seri James Bond. Dalam film tersebut, octopus menjadi simbol misteri dan bahaya tersembunyi, namun begitu melihatnya secara langsung, makhluk ini jauh lebih menyeramkan daripada yang saya bayangkan.

Tentakelnya yang delapan bergerak dengan lincah namun perlahan, penuh kekuatan yang tampak siap mencengkeram apa saja di sekitarnya. Pengisap-pengisap kecil di sepanjang tentakel itu bisa menempel dengan kuat pada apa pun, menimbulkan kesan bahwa tidak ada yang bisa lolos dari genggamannya. Ada sesuatu yang sangat menakutkan dan nyata dalam setiap gerakan octopus, jauh dari sekadar fantasi layar lebar.

Kepala octopus, yang berbentuk bulat lonjong menyerupai kantong, tampak mengerikan dengan cara yang sulit dijelaskan. Bagian tubuhnya ini menggembung dan mengempis dalam ritme yang tidak terduga, seakan-akan menyimpan kekuatan tersembunyi di dalamnya. Namun, yang paling mengganggu adalah tatapan matanya, dua bola besar yang mengintip dari balik tubuhnya.

Mata octopus ini tampak penuh kecerdasan, tetapi juga dingin dan tak berperasaan, seolah-olah memahami segala yang ada di sekitarnya namun tanpa sedikit pun belas kasih. Tatapannya membuat saya merasa diawasi oleh sesuatu yang lebih dari sekadar makhluk laut biasa. Sensasi ini mengingatkan saya pada sosok Dementor dalam cerita Harry Potter, dimana kehadirannya saja bisa membuat suasana membeku, menciptakan rasa takut yang tidak sepenuhnya bisa dijelaskan.

Di banyak daerah pesisir Indonesia, octopus lebih dari sekadar makhluk menakutkan; ia adalah bagian dari legenda dan mitos yang hidup dalam cerita-cerita rakyat. Beberapa masyarakat pesisir percaya bahwa octopus adalah “hantu laut” yang berbahaya, makhluk raksasa yang tinggal di kedalaman samudra dan memiliki kekuatan untuk menenggelamkan kapal-kapal. Kisah-kisah ini telah diturunkan dari generasi ke generasi, membentuk citra octopus sebagai makhluk yang harus diwaspadai.

Octopus Beku. Foto: Dokumen Pribadi


Konon, gurita raksasa ini bisa muncul tiba-tiba dari dasar laut dan membalikkan perahu-perahu nelayan dengan tentakelnya yang kuat. Bahkan, ada cerita yang lebih menakutkan lagi, di mana octopus raksasa dikisahkan mampu membalikkan kapal besar, seolah-olah kekuatan tentakelnya tidak terbatas. Mitos seperti ini memperkuat reputasi octopus sebagai makhluk laut yang berbahaya dan penuh ancaman.

Mitos ini juga sering dikaitkan dengan kepercayaan mistis. Di beberapa tempat, octopus dianggap sebagai makhluk yang memiliki kekuatan supranatural, makhluk yang tidak hanya hidup di dunia nyata tetapi juga menghuni dunia gaib. Kisah-kisah tentang octopus yang muncul dalam badai dan menenggelamkan kapal telah lama menjadi bagian dari folklore masyarakat pesisir, menciptakan rasa takut yang mendalam terhadap makhluk ini.

Namun, di balik semua legenda dan cerita menakutkan, octopus memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, terutama di Indonesia. Meski tampak menyeramkan, octopus juga merupakan salah satu komoditas laut yang sangat berharga. Indonesia adalah salah satu negara pengekspor octopus terbesar di dunia, mengirimkan hasil tangkapan ini ke berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Di negara-negara tersebut, octopus dianggap sebagai makanan lezat yang kaya akan protein dan nutrisi. Di Jepang, octopus sering disajikan dalam bentuk tako atau takoyaki, bola-bola gurih berisi potongan octopus yang populer sebagai makanan jalanan. Di Korea, octopus disajikan dengan cara yang lebih ekstrem, yakni dimakan mentah dengan tentakel yang masih bergerak-gerak di piring.

Sementara itu, di Indonesia, octopus juga mulai menjadi hidangan favorit, terutama di restoran-restoran seafood kelas atas. Beberapa daerah pesisir menjadikannya bagian dari masakan lokal, diolah dengan bumbu khas Nusantara yang memberikan cita rasa yang unik. Selain itu, kandungan gizinya yang tinggi menjadikan octopus sebagai pilihan makanan sehat yang kaya akan protein dan rendah lemak, sehingga permintaannya semakin meningkat di pasar global.

Selain dari sudut pandang ekonomi, tinjauan agama juga penting dalam memahami konsumsi octopus. Dalam Islam, perdebatan tentang halal atau tidaknya memakan octopus cukup menarik. Beberapa ulama berpendapat bahwa octopus halal dimakan, karena termasuk dalam kategori makhluk laut yang diperbolehkan dalam Al-Quran. Namun, ada pula yang berhati-hati karena bentuk dan sifatnya yang unik, meski mayoritas masyarakat Muslim di Indonesia cenderung menganggapnya halal.

Sebagai penutup octopus adalah makhluk laut yang menyimpan banyak dimensi. Dari legenda yang menakutkan hingga manfaat ekonomi yang besar, ia melambangkan dualitas antara ketakutan dan keindahan, antara mitos dan kenyataan. Di satu sisi, ia adalah hantu laut dalam cerita rakyat, makhluk yang diyakini mampu menenggelamkan kapal dan membawa malapetaka. Di sisi lain, ia adalah salah satu hasil laut paling berharga, menjadi komoditas yang menyumbang pada perekonomian nasional dan dinikmati di meja-meja makan di seluruh dunia. Octopus mengajarkan kita bahwa di balik penampilan yang menakutkan, ada nilai dan manfaat yang tersembunyi sebuah pelajaran yang terus relevan dalam kehidupan kita.

Makassar, 12 Oktober 2024




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree