Pentigraf
20

WARUNG DI TEPI JALAN KECIL

Oleh: Telly D.

Siti membuka warung kecil di depan rumahnya, hanya seluas dua meter. Ia menjual gorengan, air mineral, dan pulsa. Banyak yang menganggapnya pekerjaan sepele. Kapan mau maju kalau cuma jual gorengan?” Tapi setiap sen yang ia hasilkan ia pakai untuk menyekolahkan anak-anaknya, membeli buku pelajaran, dan menabung sedikit demi sedikit untuk beli etalase baru.

Ia bangun pukul empat pagi untuk mengadon bakwan, lalu mencatat sendiri semua transaksi dalam buku tulis bergaris. Saat pandemi datang, warung-warung besar tutup sementara, tapi warung Siti tetap buka karena ia tahu, bukan hanya untuk keluarganya, tapi juga untuk tetangga yang butuh tempat berutang garam atau sekadar ngobrol sebentar di sela kesulitan hidup.

Suami dan anaknya sering bertanya kenapa dia tidak pernah malu jualan. Siti tersenyum sambil menata pisang goreng yang baru matang,”Warung kecil ini adalah cara Ibu menunjukkan bahwa perempuan juga bisa jadi tiang rumah, bukan hanya dindingnya.”

Makassar, 21 April 2025