KETIKA PINTU TERBUKA

Pentigraf
KETIKA PINTU TERBUKA
Oleh: Telly D.
Pak Herman, petugas jaga malam, mengabdi selama lima belas tahun tanpa sekalipun kemalingan, diberi hadiah oleh Pak RT dengan sebuah motor yang sama persis baik warna maupun merek dengan miliknya. Pak Herman dengan hadiah itu merasa naik level, lebih dihormati, dan dihargai di lingkungan, rasa bangga menjadikannya motor tersebut, lebih banyak tersimpan di dalam rumah ketimbang digunakan. Baginya, motor itu simbol keberhasilan dan pengakuan.
Malam itu hujan turun deras, badai mengamuk, listrik padam, dan petir bersahut-sahutan di langit. Pak Herman, yang bertugas di pos jaga, terpaksa pulang untuk mengambil senter dan jas hujan. Betapa terkejutnya ia melihat motornya terparkir di halaman rumah. Ia buru-buru mengamankannya ke dalam warungmya, mengetuk pintu keras-keras hingga istrinya membuka pintu dengan kondisi tak biasa. Tanpa memperhatikan sekeliling, ia mengambil kebutuhannya dan kembali ke pos jaga, tak menyadari bahwa malam itu menyimpan rahasia besar.
Pagi harinya, Pak RT sampaikan, “Tadi malam kemalingan motor.” Pak Herman tak habis pikir semalam tak ada kemalingan, ada sesuatu yang tak beres. Segera kembali ke rumah. “ Motor ada dua.” Motor yang ia simpan semalam ternyata motor Pak RT. Motornya tetap ada di tempat biasa. Barulah ia menyadari sesuatu yang mengerikan, motor kembar itu telah lama menutupi sebuah rahasia yang lebih dalam. Penumpang dari motor yang sama ternyata menyukai wanita yang sama.
Makassar, 7 januari 2025
Leave a Reply