AKUN ONLINE

Pentigraf
AKUN ONLINE
Oleh: Telly D.
Di depan masjid itu, Pak Sarkim, pengemudi bentor, menghabiskan hari-harinya menunggu penumpang. Tempat itu strategis, berdekatan dengan pasar kaget, di mana ibu-ibu berkerudung riuh memilih sayur dan buah. Di sela waktu menunggu, seorang pemuda mengajarinya membuat akun obrolan online, pelipur rasa bosan. Dengan foto pria tampan sebagai topengnya, Pak Sarkim menjelajahi dunia maya yang penuh janji manis dan ilusi. Dari sekian banyak kenalan, ia menemukan satu gadis SMA berparas bidadari, pemilik senyum selembut embun pagi.
Tiga bulan berlalu dalam percakapan yang mengalir. Gadis itu menjadi penggemar setianya, selalu siap mendengar kisah hidup yang dikarang untuk mengisi waktu. Hingga akhirnya, Pak Sarkim mengusulkan kopi darat, menjadikan angan maya itu nyata. Ia memilih kafe kecil di tengah kota, mengenakan pakaian terbaiknya dan tiba lebih awal. Hatinya berdebar-debar seperti gong yang dipukul dalam kesunyian.
Ketika pesan masuk bahwa gadis itu sudah dekat, ia menanti dengan napas tertahan. Dan di seberang jalan, dengan baju merah seperti janji mereka, sosok itu muncul. Pak Sarkim membeku. Wanita itu bukan gadis SMA, melainkan istrinya sendiri. Rahasianya yang terjalin kini pecah seperti cermin yang jatuh. Dalam diam, ia menyadari betapa dunia maya telah mempermainkan dirinya, mengembalikannya pada kenyataan yang pahit sekaligus penuh kejutan.
Makassar 19 Januari 2025
Leave a Reply