TIPUDAYA DI PASAR BUAH

Pentigraf
TIPUDAYA DI PASAR BUAH
Oleh: Telly D.
Pagi itu, Murni tergoda melihat anggur segar di pasar yang dijual lebih murah dibandingkan di toko-toko buah. Papan di depan stan bertuliskan “½ kg anggur Rp 20.000,” membuatnya yakin ini adalah penawaran yang menguntungkan. Tanpa berpikir panjang, Murni langsung meminta satu kilogram dan menyerahkan Rp 20.000 kepada penjual.
Namun, setelah transaksi selesai, si penjual meminta tambahan Rp 20.000 lagi. “Bu, harga Rp 20.000 hanya untuk setengah kilogram. Kalau mau satu kilogram, harus bayar dua kali lipat,” jelas penjual itu. Murni merasa tertipu dan memprotes, menunjuk papan iklan di depan stan yang menurutnya tidak jelas. Ia ngotot bahwa harganya untuk 1 kilogram, tetapi penjual tetap bersikeras.
Ketika Murni memperhatikan papan iklan lebih teliti, seolah waktu berhenti. Jantungnya berdegup kencang saat ia membaca ulang detail yang tertera. Keterkejutan melanda dirinya, wajahnya memucat, dan dia merasa seolah terhempas oleh kenyataan pahit. “Satu per dua kilogram!” teriaknya dalam hati, seperti kilatan petir yang menyadarkannya. Penjual itu menyeringai puas. Murni menyerahkan uang tambahan. Bagaimana bisa ia terjebak dalam tipu daya yang tampak sepele, namun menyakitkan ini?
Makassar, 8 Oktober 2024
Leave a Reply