Kebiasaan Mencuci Mobil
Kebiasaan Mencuci Mobil
Oleh Telly D
Beberapa kebiasaan positif yang suka direkomendasikan, dipercaya dapat membantu meraih kesuksesan. Mulai dari bangun tidur lebih awal di pagi hari, memulai hari dengan sarapan pagi, memaksimalkan waktu dengan baik, percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, rutin berolahraga, hingga membangun komunikasi atau jaringan, tidak termasuk kebiasaan mencuci mobil.
Seseorang mengingatkan saya untuk bersegera menuntaskan resensi film yang sementara saya tekuni. Seseorang itu adalah penulis prolifik Much Khoiri. Dia adalah founder komunitas ‘Rumah virus Literasi (RVL)’ tempat saya bernaung berliterasi menulis. Namun saya menjawabnya ’’Insya Allah, sesudah saya mencuci mobil,’’ betapa menariknya mencuci mobil itu.
Mencuci mobil adalah kesukaan yang tidak lazim dan menarik bagi seorang wanita yang berusia di atas 60 tahun seperti saya. Sesuai usia mestinya kesukaan yang cocok di pagi hari adalah: berjalan pagi sambil menghitung langkah atau berendam di air hangat atau berjemur di matahari pagi atau membaca sambil minum coklat hangat dan menikmati legitnya kue kasmir, atau bersenandung sambil memelihara tanaman, dan sebagainya yang jauh dari mencuci mobil.
Apa menariknya mencuci mobil itu? sudah berat, kotor dan pasti basah, kemudian mencuci mobil pekejaan yang banyak diminati oleh kaum lelaki.
Sekarang, mobil bukan hanya sebagai alat tranportasi saja, namun sudah jadi lencana dan bagian dari kepribadian. Orang tidak ingin dipandang bagus hanya dengan pakaian saja tapi juga dengan kendaraan yang bersih sebagus pakaian yang dikenakan. Tapi itu juga tidak berarti harus mencuci mobil sendiri.
Apalagi sekarang banyak kemudahan yang ditawarkan, untuk lebih nyaman dengan tidak mencuci mobil sendiri, yaitu membawa kendaraannya ke tempat pencucian mobil yang profesional.
Menurut Carwash Association Consumer Study, dalam surveinya tahun 2019, 69% responden mengatakan mereka lebih sering mencuci kendaraannya di tempat pencucian mobil profesional dibandingkan dengan mencuci mobil sendiri di rumah.
Ada beberapa alasan rasional untuk mencuci mobil di tempat pencucian mobil. Mereka menganggap lebih nyaman daripada mencuci di rumah, lebih menyenangkan, kualitas pencucian lebih baik, dan lebih baik untuk lingkungan dan bisa sekaligus dilakukan pemeliharaan.
Ayah saya juga punya alasan rasional ketika mulai melatih saya mencuci mobil sendiri. Menurutnya mobil dikendarai dengan nyaman jika baik pemeliharaannya, namun jika sebaliknya yang terjadi kamu yang dikendarai kendaraan. Misalnya, mogok di jalan sehingga harus didorong.
Mencuci mobil sesungguhnya hanya memelihara kebersihan dan menjaga kondisi cat kendaraan. Cat mobil memiliki semacam pori-pori pada permukaannya. Apabila mobil jarang dicuci, semakin lama pori-pori tersebut akan tertutup oleh kotoran sehingga makin sulit dibersihkan.
Dengan rutin mencuci mobil, itu berarti melakukan langkah pencegahan agar body mobil terhindar dari bercak-bercak membandel, jamur, karat, baik yang bersarang di body ataupun kaca mobil sekaligus mengetahui kondisi kendaraan.
Kami dididik naik kendaraan satu paket dengan mencucinya. Mobil hanya boleh masuk garasi jika telah dicuci dan dilap bersih, jadi bukan ketika hendak dipakai.
Urutan berikutnya, siapa yang mengendarai kendaraan, dialah yang berkewajiban mencucinya. Menurut ayah, tidak benar jika kami yang menikmati orang lain yang harus bersusah payah. Pantang hukumnya lain yang mengendarai lain yang mencuci, sekalipun di rumah tersedia pelayan. Ayahku ikut mencuci mobil sendiri mencontohkan hal ini dengan baik.
Ibuku lain lagi caranya membuat kami bersemangat, sebab ketika itu belum semua orang mampu memiliki mobil. Ibu selalu memprovokasi kami dengan mengatakan rezeki mobil itu hanya diberikan kepada orang yang layak menerimanya.
Jika ingin punya mobil layakkan dirimu di mata Allah. Salah satunya adalah bisa memeliharanya. Memelihara pemberian Allah adalah wujud rasa syukur. Hanya orang yang tahu bersyukur yang dilipat gandakan rezekinya.
Ayah dan ibu sangat konsisten sehingga cuci mobil, kami sebut lakon kebangsaan yang wajib hukumnya. Masuk dalam prosedur level-1 di rumah. Naik mobil ramai-ramai, yah mencuci mobil juga ramai-ramai. Demikian hebohnya kami mencuci kendaraan ramai-ramai setiap waktu pulang dari bepergian.
Cuci mobil adalah waktu bersenang-senang dengan keluarga. Biasanya setelah mencuci mobil di hari Minggu pagi kami suka perang-perangan air sampai basah kuyup. Ayahku suka terlibat bahkan memprovokasi kehebohan itu. Kesenangan dan kebahagiaan itu yang menjadikan saya punya kebiasaan mencuci mobil.
Kebiasaan yang menyenangkan, saya bawa sepanjang hidup. Kebahagiaan tersendiri dapat menikmati mobil bersih dan wangi setiap dikendarai. Rasanya saya berprestasi dalam menyenangkan diri dan keluarga. Kenikmatan yang memiliki hasrat ketagihan yang selalu ingin dipuaskan.
Saya mendapat manfaat dari mencuci mobil sendiri. Saya dapat mencuci mobil dengan cepat, dengan hasil yang tidak asal-asalan, kinclong dan jaminan komponen mobil aman.
Hanya memerlukan 20 menit dan beberapa langkah sederhana. Sebelum memulai, meyiapkan semua alat cuci mobil seperti slang air, ember, sampo, spon, dan lap (menggunakan produk khusus mobil). Selanjutnya membasahi mobil mulai dari atas sebelum mencuci ibarat merendamnya.
Saya diamkan beberapa saat agar kotoran yang menempel mudah diangkat. Saya menggunakan penyemprotan yang bertekanan tinggi dengan cara menyeprot miring. Semprotan bertekanan akan membantu melunakkan lumpur kering sehingga lebih mudah dibersihkan. Saya menggunakan 2 ember (1 ember untuk sampo dan 1 ember untuk air bersih). Setelah bersih saya membilasnya dengan air bersih dan mengalir sehingga hasilnya baik.
Saya bilas mulai dari bagian atas body mobil, kemudian kaca, hingga ban dan detail-detail yang ada pada eksterior kendaraan. Saya kemudian menyelesaikan proses pembilasan dengan mengeringkan body mobil menggunakan lap khusus untuk mobil yang lembut.
Setelah mobil selesai dicuci, saya upayakan untuk segera mengeringkan sisa air dan sampo yang masih menempel, sebab jika dibiarkan mengering tanpa dilap, sisa air dan sabun akan menimbulkan belang yang membuat body mobil tampak kusam. Belang atau waterspot tersebut sangat sulit dihilangkan.
Butiran air yang tersisa setelah mobil dicuci bersifat seperti kaca pembesar. Ketika dibiarkan kering karena sinar matahari, butiran air tersebut membuat sinar matahari terfokus pada satu titik. Sinar matahari yang masuk mengikis lapisan terluar dari cat mobil sehingga menyisakan noda belang atau kusam.
Pengalaman mencuci mobil yang bertahun-tahun membuat saya menghindari mencuci mobil di bawah terik matahari. Sebab butir-butir air yang menempel di body kendaraan akan mengering cepat dan tidak sempurna. Dampaknya, akan muncul bulatan-bulatan tak beraturan atau tak jelas di body mobil dan justru membuat kendaraan tampak lusuh meski sudah dicuci.
Saya menghindari memakai lap yang bukan lap khusus mobil yang lembut. Lap yang bukan lap khusus mobil akan menyebabkan kotoran menempel di lap bisa menggores body mobil. Tak hanya itu, body mobil juga bisa mengalami lecet karena gesekan keras antara air dan kotoran-kotoran yang menempel di permukaannya.
Saya menghindari memakai sabun detergen atau sabun cuci piring. Pasalnya, body mobil dengan lapisan cat dan perlindungannya berbeda dengan piring dan pakaian. Cairan pembersih sembarangan seperti detergen, sabun cuci piring, bahkan sampo untuk rambut mengandung pH yang bersifat asam dan basa. Apabila digunakan dalam jangka waktu lama cairan pembersih tersebut dapat mengikis lapisan cat.
Dengan demikian, saya selalu memilih semua produk khusus pembersih mobil. Saya memilih sampo atau sabun yang mampu menyeimbangkan pH (tingkat keasaman) dari air yang digunakan, sebab banyak zat besi dalam air yang bisa menyebabkan karat di body mobil. Penggunaan sampo yang tepat menyeimbangkan zat korosif air menjadi pH yang seimbang.
Saya juga menghindari menyemprot body mobil secara frontal. Melakukannya dengan cara menyamping. Menyemprot body mobil dengan air bertekanan tinggi secara frontal memiliki risiko bikin body mobil penyok.
Pengalaman membuat saya piawai dalam memilih sabun atau sampo pencuci mobil yang baik yaitu: memiliki kadar pH yang tepat (pH yang seimbang tidak meninggalkan bekas pada mobil dan membuatnya super mengkilap). Daya cuci dan lubrikasinya baik (daya lubrikasi bermanfaat mencegah lecet pada mobil ketika dicuci), debu yang menempel di mobil memiliki tekstur tajam dan mudah menggores body mobil.
Dengan kemampuan itu, saya tahu membedakan kelebihan dan kekurangan sampo berbagai produk termasuk harganya dari merk Turtle Wax Ice Car Wash, Waxco Nano suoper Wax Shampoo, Kit Wash and Glow sampai ke Turtle Wash T-24 Headlight.
Mencuci mobil sendiri di rumah memang tak jadi suatu masalah, bahkan hal ini bisa jadi lebih menghemat uang. Akan tetapi, mencuci mobil sendiri di rumah tidak bisa sembarangan, harus memahami secara lengkap bagaimana cara mencuci mobil yang baik dan benar agar kondisi mobil baik-baik saja. Jangan sampai, niat baik mencuci mobil sendiri di rumah justru menyebabkan kerugian.
Apakah ketekunan saya mencuci mobil itu menjadi keberkahan yang membuat sepanjang karir saya selalu mengendarai mobil bagus yang baru dan mahal tanpa mengeluarkan uang sendiri? Saya juga pernah menerima hadiah mobil ketika dinilai berprestasi baik dalam keluarga dan menyelesaikan kuliah S3, hanya Allah yang mengetahui.
Saya selalu yakin dengan apa yang selalu ayah bisikkan, ‘’jika kau layak memiliki mobil maka kau akan miliki mobil sekalipun tidak punya uang. Hanya dengan bekerja keras dapat berharap ridha Ilahi (resopa temmangingi malomo naletei pammase dewata).’’
Setiap kali saya ingin bersenang-senang maka saya akan teriakkan ”cuci mobil ah.” Cuci mobil semacam ’’trauma’’ yang positif yang telah melekat pada diri saya.
“Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Surah At-Taubah 105).
Semua yang kamu lakukan, semua yang kamu katakan, setiap pilihan yang kamu buat, cepat atau lambat akan kembali pada dirimu juga.
Makassar, 12 Maret 2023
April 17, 2023 at 4:59 am
andi maddusila
Konon kabarnya setelah kita cuci kendaraan tidak lama berselang akan turun hujan. dan hal ini di aminkan juga oleh kakak yang tinggal di negara lain. Jadi jika kita menginginkan hujan turun, cukup kita pcuci kendaraan. guyon yang murni menggelitik
March 15, 2023 at 9:06 am
Hajrah
Tak bisa terwakili dengan kata2. Yg pasti saya suka tulisan ini
March 15, 2023 at 2:28 am
cahyati muchson
Luar biasa bunda Telly. Serba bisa. Percaya diri yang kokoh. Tetap Semangat dan sehat selalu Bunda. Salam dari Kota brem Madiun Jawa Timur.