TERIAKAN PAK JOKO

Pentigraf
TERIAKAN PAK JOKO
Oleh: Telly D.
Setiap pagi, Pak Joko berdiri di pinggir jalan dengan tumpukan koran di tangannya. Usianya sudah lewat setengah abad, tapi semangatnya tetap membara. Dengan suara lantang, ia menawarkan berita terbaru kepada para pejalan kaki dan pengendara yang berhenti di lampu merah. Sayangnya, zaman sudah berubah. Orang lebih suka membaca berita di ponsel, dan koran di tangannya hanya menumpuk tanpa ada yang melirik.
Hari itu sial betul bagi Pak Joko. Dari pagi hingga sore, tak satu pun korannya terjual. Padahal, ia butuh uang untuk membeli makan malam. Ia memutar otak, mencari cara agar orang-orang mau membeli korannya. Akhirnya, dengan napas panjang, ia meneriakkan sesuatu yang tak biasa, “Seorang kakek kehilangan alat vitalnya! Jatuh ke sumur!” Suaranya menggema, menarik perhatian orang-orang yang sebelumnya acuh.
Mendengar teriakan itu, orang-orang berbondong-bondong mendekatinya, berebutan ingin tahu berita lengkapnya. Beberapa bahkan langsung membeli koran tanpa pikir panjang. Setelah cukup banyak terjual, Pak Joko terkekeh dan menjelaskan, “Yang saya maksud itu tongkatnya, Pak, Bu. Tongkat kakek itu jatuh ke sumur!” Orang-orang yang awalnya serius pun tertawa geli, sementara Pak Joko tersenyum puas korannya akhirnya laku juga.
Sorong, 5 Januari 2025
Leave a Reply