Pentigraf

DERMAGA YANG HILANG

Oleh Telly D.

Mira adalah perwujudan wanita sempurna. Wajahnya secantik bulan purnama, tubuhnya bak patung Venus, otaknya cemerlang mengalahkan dewi kebijaksanaan. Berasal dari keluarga kaya raya dan berdarah bangsawan menjadikan gadis itu bunga kampus yang dipuja banyak hati, akhirnya memilih Andi, seorang pemuda biasa yang hanya bersenjatakan ketulusan. Pernikahan mereka bagaikan dongeng, rumah megah, karier gemilang, dan seorang putri yang mewarisi kecantikan serta kecerdasan ibunya. Orang-orang memandang mereka dengan iri, menganggap hidup keluarga itu bagaikan surga kecil di bumi.

Namun, di balik pintu rumah megah itu, Mira memiliki lidah setajam pedang kerap memotong harga diri Andi, menjadikannya sasaran makian di mana pun dan kapan pun. Andi menerima semua umpatan itu dengan diam, menahan luka yang semakin hari semakin dalam. Orang-orang menyayangkan kesabaran Andi, yang tampak seperti bejana menampung racun. Ia terus bertahan, menjalani perannya tanpa perlawanan.

Hari pernikahan putri mereka menjadi puncak kebahagiaan. Esoknya, Andi menghilang seperti ditelan bumi tanpa jejak, bertahun-tahun tanpa kabar. Tak ada yang mengetahui bahwa Andi sudah lama merencanakan menjadi ABK kapal tunker berlayar antara samudera melintasi benua jauh tanpa memiliki rute ke Indonesia. “Cukup saya bertahan sampai anak saya menikah.”

Makassar, 23 Desember 2024