Kata Perubahan dan Pemilu

Oleh Telly D.

Dalam riuhnya menjelang pemilu, kata “perubahan” demikian sering kita dengarkan. Saya selalu menghindari diri berbicara banyak tentang politik disamping karena minat saya tidak di situ, saya sendiri berada dalam kondisi harus fokus dengan hal lain. Namun tidak berarti saya tidak mengikuti perkembangan yang ada. Media sosial selalu setia mengunjungi saya setiap saat saja jika saya butuhkan.

Pagi ini saya sementara mengambil laundry ketika seorang pemuda, nampaknya seorang mahasiswa mendekati saya.
“Pemilu besok ibu memilih apa?” ucapnya ramah dengan harapan saya merespons.
“Rahasia dong,” saya berusaha menghindar.
“Bunda beri petunjuk,” jawabnya tak mau kalah.
“Jaga kewarasanmu, jaga suaramu yang sangat berharga, itu sangat menentukan nasib bangsa ini,” ucap saya dengan serius.

Dia spontan menyalami saya dengan puas dan mengatakan “saya baca isyaratnya, ibu ingin perubahan,” ucapnya sambil meninggalkan saya.

Wow saya bergumam sendiri. Saya meneruskan perjalanan dan mampir ke toko roti untuk membeli roti tawar. Baru saja saya antri di depan kasir saya juga menghadapi pertanyaan yang sama.

“Pemilu besok ibu memilih siapa?” tanyanya sambil tersenyum. Saya belum lagi menjawab, “ibu pasti memilih dia menyebut nama paslon tertentu.”
“Apa yang membuat kamu berpikir saya memilih paslon itu dek?” saya yang balik bertanya.
“Karena ibu ingin perubahan,” ucapnya dengan keyakinan penuh.
“Kami di sini semua menghendaki perubahan, kami sudah capek mengeluh,” saya merasa tak perlu menjawabnya. Saya hanya menunggu proses pembayaran itu selesai dan meninggalkan toko roti itu.

Siapa yang tak ingin perubahan, perubahan adalah satu-satunya kepastian yang tidak pernah bisa dihindari. Dia membayangi diri kita bahkan memberikan makna dan warna pada setiap fase perjalanan kita. Dalam diri yang dinamis, perubahan bukan hanya sekadar retorika, tetapi perubahan menjadi kekuatan pendorong yang membawa manfaat menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Ketika kita ingin perubahan, itu bermakna kita belajar untuk bertumbuh. Sebab setiap perubahan, meskipun terkadang menakutkan, namun membuka peluang untuk pengembangan diri. Kita belajar bertumbuh, untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Perubahan memungkinkan kita untuk mengeksplorasi potensi yang tersembunyi, memberikan peluang untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Lebih lanjut, perubahan juga tidak hanya sekadar tentang pertumbuhan pribadi. Perubahan juga membawa pelajaran adaptasi yang berharga. Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci untuk bertahan. Perubahan mengajarkan kita untuk menjadi fleksibel, tangguh, dan siap menghadapi tantangan apapun yang mungkin muncul di hadapan kita.

Bukan hanya itu, perubahan membuka peluang untuk berinovasi dan kreativitas. Ketika kita merespons perubahan dengan pikiran yang terbuka, kita memiliki peluang untuk mencoba solusi-solusi baru dan ide-ide baru. Perubahan mendorong kita untuk berpikir di luar kotak, mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru, dan menciptakan sesuatu yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Dalam keseharian, perubahan menjadi jalan untuk memecahkan masalah. Sebagai pemecah masalah, kita menemukan solusi-solusi baru, mengatasi hambatan, dan melangkah maju dengan tekad yang tak tergoyahkan. Perubahan membawa kita menuju pemulihan dan perbaikan, membantu kita menemukan kekuatan untuk melanjutkan hidup dengan lebih baik.

Saat kita mengikuti alur perubahan, itu memberikan kita peluang untuk mengubah takdir, merancang kisah baru, dan mencapai keberhasilan-keberhasilan yang sebelumnya mungkin tidak terjangkau atau bahkan belum pernah terpikirkan.

Karena itu, perubahan tidak selalu mudah. Terkadang, itu melibatkan perasaan takut, kecemasan, dan kekhawatiran. Namun, dalam setiap tantangan, kita juga dapat menemukan keberanian dan tekad yang mendorong kita maju. Perubahan membawa semangat baru, menghidupkan kembali api dalam diri kita, dan memberikan arti pada perjalanan hidup yang terus berubah.

Karena itu, saat kita melakukan perubahan, baik dalam kehidupan pribadi, profesional, atau masyarakat, kita harus memahami bahwa setiap langkah menuju perubahan membawa serta risiko dan manfaat yang harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Perubahan memiliki hubungan yang erat dengan pemilihan umum karena pemilihan umum sering kali merupakan saat di mana masyarakat berharap akan adanya transformasi atau perubahan dalam pemerintahan, kebijakan, atau arah politik suatu negara.

Para pemilih umumnya mencari perubahan yang mereka anggap akan membawa perbaikan atau pemulihan terhadap kondisi yang tidak memuaskan atau tidak berfungsi.

Pada saat pemilihan umum, para kandidat politik sering menggunakan retorika perubahan untuk menarik perhatian pemilih dan memenangkan dukungan mereka. Mereka menjanjikan reformasi, inovasi, atau transformasi dalam bidang-bidang tertentu, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, atau lingkungan.

Para pemilih, di sisi lain, dapat menggunakan hak suara mereka sebagai sarana untuk mengubah arah politik yang ada dan memilih para pemimpin yang mereka percayai dapat membawa perubahan yang diinginkan. Dengan demikian, pemilihan umum menjadi mekanisme demokratis dimana masyarakat dapat mengekspresikan aspirasi mereka untuk perubahan melalui partisipasi politik.

Namun, perlu diingat bahwa perubahan yang dijanjikan selama kampanye pemilihan umum tidak serta merta langsung terwujud, dan implementasi perubahan sering kali memerlukan waktu, dukungan, dan kerjasama yang kuat dari berbagai pihak terkait. Oleh karena itu, penting bagi pemilih untuk tidak hanya mendengarkan janji-janji perubahan, tetapi juga mengevaluasi rencana konkret, kepercayaan, dan rekam jejak kandidat sebelum membuat keputusan dalam pemilihan umum.

Selamat melaksanakan pesta demokrasi 14 Februari 2024, dengan mengedapankan nurani, nalar, dan akal sehat.

Makassar, 13 Februari 2024