Pantai Nirwana

Oleh Telly D

“Setelah rumah, maka pantai adalah tempat terindah untuk menenangkan pikiran.” (Telly D)

Di Indonesia yang terdiri atas kepulauan, khususnya di Bau-bau punya banyak pantai indah, salah satunya adalah Pantai Nirwana.

Pantai Nirwana berada di Kelurahan Sula, Kecamatan Betoambari, Bau-bau, Buton. Dari pusat kota Bau-bau, jaraknya hanya sekitar 9 km. Menempuhnya dengan menggunakan transportasi darat baik kendaraan pribadi ataupun angkutan umum seperti ojek motor. Dengan waktu hanya 15 menit dari pusat kota.

Pantai Nirwana ke Arah Timur. Foto: Dokumen Pribadi

Nirwana memiliki arti surga. Keindahannya sesuai dengan namanya. Pantai ini terkenal dengan surga pasir putih yang menghampar dan air laut yang juga jernih kebiruan.

Pantai Nirwana memiliki tiga kombinasi warna air laut yaitu putih, biru kehijauan dan juga biru muda. Sementara ombak yang ada di pantai ini juga sangat tenang bahkan tanpa adanya karang. Pantai ini cocok digunakan untuk bermain air, berenang, berjalan-jalan, berjemur, berperahu, menyelam ataupun berolahraga pantai.

Ada sebagian kepercayaan dari masyarakat sekitar bahwa untuk mereka yang memiliki penyakit asma, anda bisa berendam di air laut di sana dan diyakini memiliki khasiat menyembuhkan. Dari kepercayaan inilah Pantai Nirwana Bau-bau ini terkenal karena khasiat tersebut.

Fasilitas di Pantai Nirwana

Berlibur di tempat wisata ini, tidak perlu khawatir soal fasilitas yang ditawarkan. Di pantai ini ada jasa penyewaan ban yang bisa digunakan untuk berenang atau jasa penyewaan perlengkapan selam yang juga cukup lengkap.

Ada fasilitas Gode-Gode yang merupakan sejenis gubuk dan bisa digunakan untuk beristirahat untuk melepas penat. Ada beberapa warung makan dan juga restoran yang nantinya anda temukan di sekitar kawasan pantai. Juga dengan tempat menginap yang tersedia di kawasan ini.

Tempat Istrahat di Pantai Nirwana. Foto: Dokumen Pribadi

Fasilitas berikutnya yang bisa anda temukan di Pantai Nirwana adalah penginapan, villa atau cottage yang sudah ada di sekitar lokasi wisata. Bahkan sudah tersedia hotel berbintang yang akan memanjakan para wisatawan.

Senja di Pantai Nirwana. Foto: Dokumen Pribadi

Berada di Pantai Nirwana, saya melihat sebuah perjumpaan antara daratan dan lautan, dengan pesona yang luar biasa indahnya. Di sini, alam merajut dengan harmoni warna dan suara, sehingga tercipta pesona dan tempat yang menyejukkan hati sesuai dengan namanya Pantai Nirwana.

Senja di Pantai Nirwana. Foto: Dokumen Pribadi

Pasir putih yang halus mengundang saya untuk mau melangkah, berjalan, seperti kanvas lembut yang setiap jejaknya dihapus oleh sang ombak.

Saya menengadah menatap ke cakrawala, langit terhampar luas dengan beragam warna. Dari pagi hingga senja, cahaya matahari memainkan permainannya di langit, menciptakan gradasi warna yang menawan.

Ketika matahari beranjak senja menjelang, sinar oranye dan merah memeluk laut, menciptakan pemandangan senja yang memukau. Keindahan ini adalah karya alam yang tak pernah lelah memberikan kejutan.

Ombak-ombak yang datang dan pergi memberikan irama alam yang abadi. Suara gemericikannya seperti nyanyian lembut yang mengundang pikiran untuk berimajinasi.

Pantai Nirwana. Foto: Dokumen Pribadi

Di sepanjang garis pantai, terumbu karang dan biota laut menyimpan kehidupan warna-warni yang begitu beragam. Ketika air surut, rahasia bawah laut terungkap, mengundang penjelajahan dan kekaguman.

Pantai adalah pelukan alam yang menenangkan. Angin laut yang sepoi-sepoi membawa kesegaran dan kehangatan, menciptakan momen ketenangan di antara hiruk-pikuk kehidupan.

Peluang untuk berjalan-jalan, bermain air, atau hanya merenung di tepi pantai adalah hadiah yang tak ternilai dari alam.

Keindahan pantai bukan hanya sekadar pemandangan, tetapi juga perasaan yang tercipta saat berada di sana. Sebuah tempat di mana saya merasa kecil di hadapan kebesaran alam, namun juga merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri saya sendiri.

Pantai Nirwana mengajarkan tentang ketenangan, keberagaman, dan keindahan yang tak tergantikan dalam kehidupan kita.

Bau-bau, Mei 2022