Pentigraf

JAM YANG TIDAK MAU BERBUNYI

Oleh: Telly D.

Jam di ruang tengah itu berhenti pukul 04.27 sore. Tidak ada yang memperbaiki. Tidak juga mencabut baterainya. Sejak hari itu, rumah jadi sedikit lebih sunyi. Tak ada suara detik, tak ada bunyi lembut penanda jam makan malam. Hanya embun di kaca, dan kertas-kertas yang menumpuk di meja tanpa disentuh.

Keluarga yang tinggal di rumah itu tak lagi peduli waktu. Sarapan jadi siang, malam tak dibedakan dari pagi. Seseorang pernah bertanya, kenapa jam itu dibiarkan mati. Karena sejak itu tak ada yang penting untuk ditunggu. Tak ada yang bertanya lanjut. Kadang duka tak butuh cerita. Ia hanya butuh ruangan dan benda yang diam.

Hari ini, jam itu masih tergantung di dinding, tak bergeser sedikit pun. Pemilik rumah hanya berguman lirih, “waktu tak berhenti karena rusak tapi karena tak sanggup bergerak dari yang hilang.”

Makassar, Juni 2025