Melepasmu dengan Cinta
Melepasmu dengan Cinta
Oleh Telly D.
“Perpisahan sementara hanya menguji kekuatan cinta dan doa. Di mana pun Nadhira berada, ingatlah bahwa kasih sayang nenek selalu menyertaimu.”
Nadhira, Kakek, Nenek, dan Ayahbunda Sebelum ke Bandara. Foto: Dokumen Pribadi
Pagi ini sudah waktunya Nadhira untuk kembali ke Singapura. Rasanya waktu berjalan dengan cepat. Baru saja Nadhira berada dalam kandungan, lahir, dan sekarang harus kembali ke Singapura. Nenek Puang Ina belum puas memelukmu. Pagi itu, nenek dengan perasaan haru juga harus melepaskanmu berangkat kembali ke Singapura.
Nadhira dan Nenek Sebelum Berangkat ke Bandara. Foto: Dokumen Pribadi
Kamu adalah cucu satu-satunya yang nenek miliki, penghibur hati. Betapa sedihnya hati nenek. Padahal, awalnya nenek sangat berharap Nadhira bisa menetap bersama ayahbunda di Indonesia.
Nadhira, pagi ini kamu belum paham apa yang terjadi. Kamu senang-senang saja saat digantikan baju dan bersiap-siap untuk dibawa ke Singapura. Nenek Puang Ina mengantarmu ke bandara, dan di sana nenek masih duduk bersamamu, menunggu waktu keberangkatan.
Nadhira Bersama Nenek Ketika Tiba di Bandara. Foto: Dokumen Pribadi
Nenek memelukmu erat, mencoba menyimpan kenangan indah bersama cucu tercintanya. Melepaskanmu dengan bahagia, nenek tahu tempat yang tepat bagimu selalu di samping ayahbunda. Di Singapura, kamu punya kakek dan nenek, bahkan tante dan om yang sangat menyayangimu. Kamu adalah anak yang beruntung, hidup dalam lingkungan penuh kasih sayang.
Nadhira Bersama Nenek dan Ayahbunda di Bandara. Foto: Dokumen Pribadi
Nenek akan selalu teringat masa-masa awal ketika kamu lahir. Betapa bahagianya nenek saat pertama kali mendengar tangisanmu, tanda bahwa kamu telah hadir di dunia. Setiap senyuman dan tangisanmu selalu membawa kebahagiaan tersendiri bagi nenek. Setiap kali nenek menatap wajahmu yang polos, nenek selalu berdoa agar kamu tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia. Nenek selalu merasa bangga setiap kali melihat perkembanganmu, walaupun nenek tahu bahwa waktu untuk bersama selalu terasa singkat.
Nadhira Bersama Kakek dan Ayah di Bandara. Foto: Dokumen Pribadi
Saat kamu tumbuh sedikit lebih besar, nenek Puang Ina selalu berusaha memberikan yang terbaik. Setiap pelukan dan ciuman yang nenek berikan selalu penuh dengan doa dan harapan. Nenek berharap kamu selalu merasa dicintai dan dilindungi.
Hari ini, saat nenek harus melepaskanmu kembali ke Singapura, perasaan nenek campur aduk. Di satu sisi, nenek merasa sedih karena harus berpisah dengan cucu yang sangat dicintainya. Tapi, di sisi lain nenek juga merasa bahagia dan lega karena tahu kamu akan kembali bersama ayahbunda, serta kakek dan nenek di Singapura yang juga sangat menyayangimu. Nenek selalu mengingatkan diri bahwa ini adalah yang terbaik untukmu.
Nadhira dan Ayahbunda Menuju Ruang Tunggu. Foto: Dokumen Pribadi
Nenek Puang Ina mencoba menyembunyikan kesedihannya saat memelukmu untuk terakhir kali sebelum keberangkatanmu. Nenek berusaha tersenyum, memberikan semangat dan cinta yang tulus. Nenek ingin kamu tahu bahwa walaupun jarak memisahkan, cinta nenek akan selalu ada untukmu. Nenek selalu mendoakanmu, semoga Allah selalu melindungimu, memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan di setiap langkahmu.
Ketika waktu keberangkatan semakin dekat, nenek memelukmu lebih erat. Nenek berbisik lembut di telingamu, “Terbanglah Rajawali kecilku.” Membutuhkan waktu yang panjang untuk kamu menjadi rajawali dewasa. Berangkatlah, cucuku sayang. Jadilah anak yang baik dan selalu ingat bahwa nenek mencintaimu. Semoga Allah selalu melindungimu.” Nenek merasa berat hati saat harus melepaskan pelukan itu, namun nenek tahu ini adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus dilalui.
Nadhira, semoga kamu selalu tumbuh menjadi anak yang kuat dan berani. Di Singapura, kamu akan belajar banyak hal baru, bertemu dengan orang-orang yang mencintaimu. Ayahbunda, kakek, nenek, tante, dan om di sana akan selalu mendukung dan menyayangimu. Kamu tidak pernah sendirian, karena cinta dan doa dari nenek Puang Ina akan selalu menyertaimu di mana pun kamu berada.
Setelah kamu berangkat, nenek akan terus mengingat momen-momen indah bersama. Setiap kali nenek merasa rindu, nenek akan mengenang senyuman dan tawamu yang manis. Nenek akan terus mendoakanmu, berharap kamu selalu dalam lindungan Allah. Nenek tahu bahwa kamu adalah anak yang kuat dan beruntung, dikelilingi oleh orang-orang yang penuh kasih sayang. Selamat jalan cucuku tercinta. Semoga perjalananmu selalu diberkahi dan dilindungi oleh Allah.
Makassar, 19 Januari 2023
Leave a Reply