Hari Raya Idulfitri Pertama Nadhira

Oleh Telly D.

“Jarak mungkin memisahkan raga, namun cinta dan doa selalu mendekatkan hati.”

Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi Nadhira. Ini adalah Hari Raya Idulfitri pertamamu, momen yang akan selalu kamu kenang. Kebahagiaan semakin bertambah karena Nadhira merayakannya bersama keluarga besar di Singapura.

Ayah dan bunda mengirimkan kabar dan foto-foto yang menghangatkan hati kepada Puang Ina, pengobat rasa rindu bagi nenek yang sangat meyayangimu di Indonesia. Betapa senangnya nenek Puang Ina melihat wajah cucunya Nadhira yang berseri-seri.

Dalam foto yang nenek terima, Nadhira tampak sangat manis. Nadhira tersenyum lebar dalam gendongan ayah, mengenakan baju merah jambu yang serasi dengan bando pita di kepalanya. Warna merah jambu itu benar-benar membuat Nadhira terlihat ceria dan penuh kebahagiaan. Semakin menarik dan serasi karena menggunakan baju yang serasi dengan ayah dan bunda. Dalam foto juga nampak Nadhira dalam gendongan Dato Razak.

Hati nenek Puang Ina meleleh melihat senyum cerah cucu kecilnya. Setiap detil dalam foto itu, dari senyuman Nadhira hingga pelukan hangat ayah, dan kakek di Singapura menggambarkan betapa bahagianya Nadhira bersama ayahbunda.

Nadhira dan Ayahbuda. Foto: Dokumen Pribadi

Ayah Nadhira menceritakan bahwa selama perayaan Idulfitri, mereka membawa Nadhira ke berbagai acara keluarga. Ini adalah pengalaman baru bagi Nadhira, dan Nadhira tampaknya sangat menikmatinya. Meski masih sangat kecil, Nadhira sudah menunjukkan bahwa Nadhira adalah anak yang mudah beradaptasi dan dapat menikmati suasana ramai.

Nadhira dan Kakek Dato Razak. Foto: Dokumen Pribadi

Ayah bercerita bahwa Nadhira tidak rewel sama sekali. Sebaliknya, Nadhira tampak senang dan bersemangat saat berada di tengah banyak orang. Reaksimu penuh kebahagiaan, seolah-olah Nadhira tahu bahwa ini adalah momen yang spesial dan penuh cinta.

Sementara itu, di Indonesia, nenek dan kakek Nadhira merayakan Idulfitri hanya berdua. Meskipun tidak dapat berkumpul dengan keluarga besar, kakek dan nenek sangat memahami bahwa hidup ini memang penuh dengan dinamika. Ada saatnya kita bisa berkumpul bersama orang-orang tercinta, dan ada kalanya kita harus merayakan momen-momen spesial dari kejauhan.

Nadhira dan Kakak Sepupu Foto: Dokumen Pribadi

Nenek Puang Ina sangat memahami hal ini. Hal yang terpenting menurut kakek dan nenek, adalah meskipun terpisah jarak, cinta dan kasih sayang tetap bisa dirasakan dan disampaikan.

Meskipun merayakan Idulfitri tanpa kehadiran Nadhira dan anak-anak, nenek dan kakek tetap merasa bahagia. Kita saling menguatkan dan selalu berdoa untuk kesehatan dan kebahagiaan keluarga kita yang berada jauh.

Bagi nenek Puang Ina, melihat foto dan mendengar kabar tentang kebahagiaan cucu dan anak-anaknya sudah cukup untuk membuat nenek merasa dekat dengan kamu semua. Nenek sudah merasakan kehangatan cinta keluarga meskipun semuanya tidak bersama secara fisik.

Nenek Puang Ina mengirimkan doa dan harapan terbaik untuk cucu tersayang. Nenek berharap agar Nadhira panjang umur, selalu sehat, dan terus membawa kebahagiaan bagi semua orang di sekitarnya. Bagi nenek, Nadhira adalah anugerah yang tak ternilai. Setiap senyum dan tawa Nadhira adalah sumber kebahagiaan yang tak terhingga bagi nenek dan kakek.

Idulfitri ini mungkin berbeda dari yang sebelumnya, tetapi rasa cinta dan kebersamaan tetaplah sama. Nenek Puang Ina yakin bahwa di masa depan, akan ada banyak momen di mana kita bisa berkumpul kembali dan merayakan hari-hari spesial bersama. Sementara itu, nenek akan terus menyimpan setiap kenangan indah ini dalam hatinya.

Selamat Hari Raya Idulfitri, cucuku tersayang. Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu, dan semoga kita segera bertemu kembali dalam keadaan sehat dan penuh kebahagiaan. Panjang umur dan sehat-sehat selalu, Nadhira. Nenek sangat mencintaimu.

Makassar, 22 April 2023