Pentigraf

Petualangan Malam Tahun Baru Imlek

Oleh Telly D.

Bagi Lien dan keluarganya Tahun Baru Imlek adalah momen yang istimewa, dimana tradisi-tradisi kuno dijalankan. Dari pagi hingga malam, aroma kue-kue tradisional mengisi udara, sementara lentera merah dan dekorasi berwarna-warni mempercantik rumahnya. Keluarga berkumpul untuk membersihkan rumah dari kesialan dan berdoa di altar leluhur sambil menantikan malam penuh kembang api yang mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Saat malam tiba, gemerlap kembang api menyatu dengan senyum dan cerita keluarga di sekitar meja makan yang dipenuhi hidangan lezat. Dalam kehangatan persaudaraan dan kebersamaan, mereka merayakan tradisi menghormati leluhur, dan merajut hubungan keluarga yang kuat.

Namun, suasana itu berubah ketika mereka menemukan bahwa semua angpao yang telah disiapkan telah hilang! Lien bersama dengan saudara-saudaranya, terkejut, panik dan bingung. Mereka mulai mencari ke sana kemari, mencoba menemukan petunjuk siapa yang bisa menjadi pelaku huru hara tersebut.

Akhirnya, setelah pencarian yang panjang dan penuh petualangan, mereka menemukan bahwa angpao yang hilang itu sebenarnya terselip di balik kursi kayu tua yang selalu diduduki nenek. Nenek Lin mengaku bahwa dia yang menyembunyikan dan merasa lucu melihat cucunya berlarian ke sana kemari mencari angpao yang sebenarnya ada di bawah hidung mereka sendiri. Mereka semua tertawa bahagia, malam Tahun Baru Imlek mereka berakhir dengan sukacita. Gong Xi Fa Cai mereka saling berpelukan.

Makassar, 10 Februari 2024