Pentigraf

Akibat Omelan

Oleh Telly D.

Boris, seorang ayah dari tiga anak, merasakan beban hidup yang begitu berat. Pekerjaan sebagai buruh bangunan seringkali tidak menentu, dan penghasilannya tidak selalu mencukupi kebutuhan keluarganya. Meskipun projek pembangunan Puskesmas sedang berjalan, Boris tidak mampu memenuhi tuntutan pekerjaannya. Selama 3 bulan, dia tergeletak lemah tidak bisa makan, dan apa pun yang ditelannya selalu dimuntahkan kembali.

Pemeriksaan ringan di puskesmas tidak memberikan jawaban yang jelas. Boris pun akhirnya, dirujuk ke rumah sakit besar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Serangkaian tes medis dilakukan, termasuk pemeriksaan darah, urin, USG, dan endoskopi. Namun, hasilnya mengejutkan—semua tes menunjukkan bahwa kesehatan fisik Boris sebenarnya baik-baik saja.

Saat dokter beserta tim kebingungan, istri Boris datang memarahi Boris yang sedang terbaring lemas di ruang observasi. Kesimpulan akhir adalah hasil terapi psikolog yang menyatakan bahwa sakit Boris adalah sakit psikis akibat sering diomel dan dimarahi isterinya dan berpengaruh pada penolakan jaringan selnya terhadap semua jenis makanan.



Sorong, 16 Januari 2024