Pentigraf

Keracunan

Oleh Telly D.

Bu Romlah setiap hari bingung melihat anaknya Siti, pulang dengan kelaparan dan luka memar di tangannya. Meskipun telah memberikan uang jajan dan bekal dengan teliti, Siti tetap terlihat kekurangan nutrisi dan penuh luka. Ketika ditanya mengenai penggunaan uang jajan, Siti selalu menjawab bahwa sudah dipakai untuk membeli makanan, namun tetap merasa lapar. Luka memar yang terlihat di tubuhnya dijawabnya sebagai akibat sering jatuh saat bermain. Ibunya pun menasihatinya agar lebih berhati-hati.

Pada hari Selasa siang Siti pulang lebih awal dari biasanya dengan keadaan yang berbeda. Ia terlihat riang dan ceria, tidak seperti biasanya. Dalam raut mukanya terlihat seperti wajah yang terbebas dari satu beban. Bahkan ketika ditanya ada apa, dengan sigap Siti menjawabnya bahwa hari ini sekolah pulang lebih awal.

Ada siswa yang meninggal karena keracunan di sekolah. Siti menjelaskan lebih rinci bahwa siswa tersebut meninggal karena suka mencuri uang jajan, bekal, dan melakukan perundungan terhadap teman-temannya. Kegembiraan Siti dan ceritanya di sekolah tiba-tiba menimbulkan rasa takut pada Ibu Romlah. “Semoga tidak ada kaitannya dengan anak saya,” doanya.

Sorong, 9 Januari 2024